Senin, 24 Februari 2014

Tabrak Lari?? Why Not...

Saturday, 22 February 2014

Sore jam 15.22 terjebak hujan di cimory Riverside, sambil menunggu hujan reda...Enaknya nyeruput wedang ronde sambil mata mencari cari korban yang bisa dikomentari. Nggak ada yang special sore ini, until something bothering my eyes...

Apa jadinya jika mix dan match tabrak lari? Fine aja sih...nggak ada yang salah dan nggak ada yang ngelarang juga. Tapii nggak semua tabrak lari bisa "dibenarkan dan dimaklumi"


Rules No.1: Tubuh Gemuk dan Motif Printing
Memiliki bodi gemuk tidak usah khawatir dengan corak printing. Layaknya Drew Barrymore, bodinya yang "berisi" mengharuskannya piawai menentukan pakaian. Akan tetapi, dia tetap dapat memakai corak printing lewat kiat yang digunakannya, dengan begitu dia tetap tampak ramping serta sedap dipandang. Buat si tubuh curvey, dianjurkan supaya memadukan nuansa gelap menjadi atasan. Serta nuansa lebih cerah sebagai bawahan. Corak printing yang dapat dikombinasikan bagusnya tak bercorak serupa.

Rules No.2: Mengkombinasikan pola floral
Motif floral benar-benar amat susah dikombinasikan bersama motif lain. Direkomendasikan supaya motifnya bernuansa sama natural supaya tetap keren. Kiatnya ialah lewat memisahkan tone warna. Nuansa gelap dan nuansa netral. Berikutnya supaya tampak tak saling bertabrakan, imbuhkan sentuhan aksesoris belt maupun obi menggunakan tone nuansa gelap dengan begitu layaknya pengikat dari sepasang warna.


Rules No.3: Warna Bold dan Cerah
Rahasianya ialah yang satu warnanya mesti gelap, serta yang satu lagi agak cerah. Guna mengkombinasikan 2 corak yang nyata berbeda, kamu mesti menggunakan motif yang bernuansa netral. Contohnya mengkombinasikan corak abstrak bersama corak garis. Gunakan motif stripes yang kecil serta senada dengan tidak menggunakan ukuran kelewat besar untuk dikombinasikan bersama corak abstrak.

Rules No.4: Motif Polkadot
Gimana supaya corak polkadot bisa klop dengan corak printing lainnya?? Mengakali nya dengan temukan motif printing lain yang juga tetap memiliki corak dot didalamnya. Mainkan warna, kamu akan menjadikan kedua motif menyatu laksana suatu gradasi yang akan tampak kontras.



Rules No.5: Motif Garis
Jika keduanya motif garis, pastikan kamu mengkombinasikan 2 motif garis yang setipe. Artinya disini ialah, apabila wujudnya horisontal maka di kombinasikan dengan horisontal juga. Jika motif nya vertikal, mix dengan vertikal supaya tidak saling silang. Disamping itu, ketentuan dasar warna bold dan cerah tetap wajib diterapkan. Gunakan motif garis kecil sebagai atasan, serta garis besar bold menjadi bawahan demi menghasilkan tubuh tampak lebih ramping.

Rules No.6: Memadupadankan Color Range
Kiat lain dalam mix dan match bermacam motif yang berlainan ialah lewat tone warna yang serupa. Kamu dapat leluasa melakukan mix dan match motif apabila warnanya seirama atau gradasi. Dengan begitu disini akan tampak sebuah keselarasan tersendiri, biarpun motifnya berlainan.



Soo Ladiess..jangan pernah ragu untuk memadu madankan motif dan warna yaa asal sesuai dengan bentuk tubuh, warna kulit juga ikutin aturan main yang ada.

Happy Explore...Enjoy!!

x.o.x.o
@theyuliadewi

Jumat, 14 Februari 2014

It's not about style...but it represents who you are

Teringat kejadian beberapa hari yang lalu, ketika makan siang di Pondok Indah Mall. Seperti biasaa, ritual rutin sehabis makan siang pastinya cuci mata di seputaran PIM 1. Apalagi kalau bukan cari inspirasi di gerai nya Forever 21 dan H&M.

Lagi asik liat Biker Jacket, kok sepertinya ada yang mengganggu pemandangan mata. Terpaku dengan seoarang cewek kira-kira usia 23-26 tahunan deh. Cara dan gaya berpakaian menurut ku not bad lah. Cumaaa yang langsung gatel mulut ini untuk nggak berkomentar adalah, ukuran tubuhnya yang "besar". Average 85-90 kg dan betis-paha nya yang jelas sekali terlihat bekas gigitan nyamuk. Ada beberapa luka kering dan strech mark.

Oke...cewek ini pake Crop Jacket warna hitam, dengan daleman blouse putih dengan aksen lace, pleats mini skirt dan ankle boots, shoulder bag warna hitam dengan hiasan pearl di pinggirnya.
For me, that is quite chic for any occasion. Not mentioning the way she wore the dress on that day. Hey girl...fashion it's not about style but...it represents who you are...
Kenali bentuk tubuhmu, skin tone mu dan yang terpenting selera dan gaya berpakaian mu.
Sah-sah aja, ngikutin tren yang lagi hits saat ini, tapi sesuaikan juga dong dengan bentuk tubuh mu.

Kalo di imajinasikan, inilah gaya dandanan cewek yang kutemui di H&M tempo hari:

Bukan berarti yang bisa dan boleh berpakaian seperti ini hanya cewek kurus aja. Nggak gitu juga...Tapi siasati cara berpakaian mu dengan menutupi kekurangan mu. Okee...it's fine kalo tubuh mu "besar". Nggak perlu juga diet mati-matian, tapi untuk menutupi betis dan paha mu yang nggak mulus itu, pake dong tights atau stocking hitam...







“Dress shabbily and they remember the dress; dress impeccably and they remember the woman" - Coco Chanel

See..all you have to do is dress smart with attitude. Respect your body and knows your style.
Enjoy your day, girls...

x.o.x.o
@theyuliadewi

Rabu, 05 Februari 2014

Such a Lovely Day...

Wed, 29 Januari 2014.

#Rainy Day#Electric Blue#Dress#Kebun Raya Bogor#








Wardrobe 
Dress: H&M
Hat: Nitnot Blue
Necklace: Forever 21
Wedges: Little Things She Needs



Location
Kebun Raya Bogor



Photographer:
Ronald Mambu
using
Canon 5D
Mark II
Lens 85mm/ f1.8

Rabu, 22 Januari 2014

Fungsi dan Trend Scarf

Memasuki bulannya Imlek, biasanya ditandai dengan seringnya hujan dan angin kencang. Apalagi dalam beberapa bulan terakhir siklus cuaca mengalami pergeseran luar biasa. Anomali. Dalam sehari kadang dibingungkan dengan situasi panas terik tapi setelahnya hujan deras luar biasa.

"Sedia payung sebelum hujan". Pepatah ini ada benarnya juga. Bukan hanya harus stand by payung, tapi untuk menghangatkan tubuh terkadang scarf atau syal dibutuhkan juga lhoo. Sebenernya apa sih scarf atau syal itu? Penasaran juga untuk ngintip arti dan sejarahnya.


Scarf
Scarf atau syal, juga dikenal sebagai Kremer, muffler, atau leher-wrap adalah sepotong kain yang dikenakan di sekitar leher, atau di dekat kepala atau di sekitar pinggang untuk kehangatan, kebersihan, fashion atau karena alasan agama.

Sejarah Scarf

"Ancient Rome" merupakan asal-usul pertama dari syal , di mana pada saat itu digunakan lebih untuk menjaga kebersihan daripada kehangatan. Orang-orang Romawi menyebutnya sudarium , yang diterjemahkan dari bahasa Latin ke bahasa Inggris sebagai "kain keringat" , dan digunakan untuk menyeka keringat dari leher dan wajah dalam cuaca panas . Mereka awalnya dikenakan oleh laki-laki di leher atau diikat sabuk mereka . Segera wanita mulai menggunakan syal , yang terbuat dari kain dan tidak terbuat dari wol , pashmina atau sutra. Dan sejak saat itu syal berkembang di kalangan perempuan.


Syal menjadi trend pada awal abad ke-19 untuk kaum pria dan wanita. Tetapi pada pertengahan abad ke-20 syal merupakan salah satu asesoris pakaian yang paling penting. Dan aksesori pakaian serbaguna untuk pria dan wanita. Beberapa selebriti sering memimpin tren fashion dengan properti film yang kemudian menjadi fashion item utama.. Dan syal membuktikan bahwa kemunculan mereka di dunia film dan fashion tidak dapat dipisahkan.


Dalam beberapa tahun terakhir , syal telah mengalami kebangkitan. Beberapa contoh scarf dan cara pengunaan nya:
  • Untuk pemilik leher pendek, jangan lilitkan scarf di seputar leher karena bisa membuat leher makin terlihat pendek. Lebih baik gantung scarf melingkari leher dan biarkan tergantung di bagian depan dada sehingga memberi efek leher yang lebih jenjang.
  • Pemilik leher jenjang bisa menggunakan scarf dengan cara dililitkan di leher hingga membentuk pita. Pilih bahan sifon, satin, atau sutera yang mempunyai efek 'jatuh' dan tidak terkesan 'berat' di leher kita.
  • Pilih scarf bermotif unik jika busana yang kita pakai berwarna polos. Nggak ada salahnya juga memilih scarf berwarna kontras dengan busana yang kita pakai untuk penampilan yang lebih menarik.
  • Scarf juga bisa berfungsi menjadi bandana atau ikat pinggang. Sebaiknya pilih scarf dari bahan sifon supaya mudah diikat mengikuti bentuk kepala atau pinggang kita.
Soo..nggak ada salahnya kan di musim penghujan ini bergaya dengan "sepotong kain" yang bisa kita sulap menjadi syal-syal cantik. Multifungsi ternyata. Selain untuk menghangatkan leher ternyata bisa mempercantik penampilan.


Selasa, 14 Januari 2014

Bohemian Chic

Hari ini lagi kepikiran untuk tema motret di awal tahun 2014. Bohemian jadi salah satu pilihan yang mau di explore. Bisa dibilang gaya ini sebagai salah satu gaya kebebasan. Perpaduan dari gaya hippie, vintage, ethnic dan juga gypsy. Kalo perpaduan ini di mix and match dengan cara yang tepat, dijamin akan keliatan chic dan unique.








Harus hunting beberapa asesoris dan wardrobe biar all out sesi pemotretan nya nih. Kaos polos, tuniq embroidery, beberapa syal yang unik, vest jeans, rok ethnic, belt kulit, topi jerami rasanya udah siap di lemari. 

Tinggal persiapan asesoris dan tas nya aja yang belum ada. Harus pasang mata kalo lagi jalan ke Mall atau ke ITC. Asesoris untuk gaya bohemian cukup gampang kok. Dengan material kayu, batu-batuan dan manik-manik pasti banyak lah yang jual. Sementara untuk hiasan kepala cukup dengan lilitan bandana, syal atau tali yang dijalin seperti kepangan. 


Boho memang nggak pernah mati gaya. Selain bisa dikenakan di acara semi formal, gaya boho pun bisa jadi pilihan berbusana kamu di saat santai. Kenakan blouse panjang tanpa lengan berbahan simpel (pilih warna aman, seperti putih) dan permanis dengan vest motif etnik. Pilih vest dengan warna yang agak berani untuk mengurangi kesan plain.


Untuk bawahannya, padukan dengan celana pendek waisted jeans. Pilih aksesoris anting-anting berbentuk bulat besar dengan modifikasi manik-manik. Tambahkan juga kalung panjang dari bebatuan warna warni, untuk memberi kesan ceria. Aksesoris di kepala seperti headband juga makin mengentalkan gaya bohomu. Untuk alas kakinya, sandal teplek model angkle strap dengan hiasan batuan cantik atau angkle boots bisa jadi pilihanmu. Postman bag berbahan kulit dan kacamata berbingkai besar juga makin mempermanis tampilan bohomu.

Konsep dalam bergaya boho chic adalah padu-padan. Kamu bisa mengombinasikan gaya kasual, gaya '70-an ala kaum hippies, dan etnik, bersamaan dengan gaya vintage. Namun yang perlu kamu pahami, gaya bohemian sebenarnya lebih merupakan pernyataan sikap ketimbang sekadar tren fashion yang pada akhirnya akan memudar seiring bertambahnya waktu. Mereka yang punya karakter kreatif dan "nyeni" paling cocok menganut gaya ini, karena mudah mempadupadankan gaya dan warna.